REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat siap menampung Hary Tanoesoedibjo yang meletakkan jabatan Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem),

akan menyatakan diri mundur dari Nasdem. "Kita sebagai partai terbuka siap menampung Hary Tanoesoedibjo. Welcome home," kata politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul kepada wartawan, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/1).

Si Poltak, julukan Ruhut, mengatakan selama ini hubungan Partai Demokrat dengan HT berlangsung baik. Hubungan baik itu sudah berlangsung sejak Demokrat dipimpin Hadi Utomo hingga Anas Urbaningrum.

"Beliau (HT) suka hadir juga di acara-acara Demokrat," ujarnya.

Ruhut menyayangkan mundurnya Hary Tanoe dari Nasdem. Menurut Ruhut, partai politik pecah kongsi merupakan hal biasa, namun bagi partai seperti Nasdem -yang belum pernah mengikuti pemilu- pecah kongsi di tataran elit, menjadi tidak lumrah.

"Partai pecah kongsi biasa. Tapi kalau belum jadi petarung pecah kongsi, itu yang tidak biasa. Karena Nasdem adalah partai baru," katanya.

Ruhut menyatakan latar belakang Harry Tanoe yang seorang pengusaha, bukan hambatan berkiprah di dunia politik.

Menurutnya orang-orang yang akan berkiprah di dunia politik akan lebih baik bila memiliki kekuatan finansial yang kuat. "Lebih bagus mental baik, finansial baik," seloroh Ruhut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika