Senin 21 Jan 2013 14:19 WIB

Demi Nasi Bungkus, Pengungsi Penjaringan Harus Buat Surat Keterangan RT

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan
Personel Marinir TNI AL menggunakan kendaraan tempur Amfibi untuk mengevakuasi korban banjir dan mendistribusikan paket bantuan kepada korban banjir di Kawasan Muara Baru, Jakarta, Ahad (20/1).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Personel Marinir TNI AL menggunakan kendaraan tempur Amfibi untuk mengevakuasi korban banjir dan mendistribusikan paket bantuan kepada korban banjir di Kawasan Muara Baru, Jakarta, Ahad (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Pengungsi korban banjir daerah Penjaringan, Jakarta Utara harus mengurus surat keterangan RT terlebih dahulu untuk mendapatkan bantuan makanan berupa nasi bungkus.

Pengungsi pun harus menjemput bantuan makanan ke Pluit Junction, Jakarta Utara. Salah satu warga Tanah Pasir RT 18 RW 8, Nining (28 tahun) mengaku, sudah lima hari berada di rumahnya yang masih terendam.

Dia pun harus bertahan tanpa bantuan apa-apa. Saat mendengar kabar bahwa di Pluit Junction dibagikan makanan, dia pun mendatangi mal tersebut. ''Bantuan jarang datang, terpaksa saya kesini'', ujarnya kepada RoL, Senin (21/1).

Pantauan RoL, warga berdesak-desakan saat pembagian makanan. Sebagian dari mereka tidak mau mengantri dengan baik saat nasi diberikan. Kondisi sempat panas hingga bantuan selesai dibagikan.

 

Petugas RT 18 Joko mengatakan, surat keterangan tersebut agar bantuan diberikan tepat waktu. Sehingga, 200 kepala keluarga yang mengungsi dapat mengakses bantuan berupa pampers, perawatan bayi, biskuit dan air minum. ''Iya, ini sudah disetor suratnya, tinggal mengantri'', ujarnya.

 

Joko mengatakan, prosedur yang ditetapkan oleh Kostrad 1 tersebut  tidak memberatkannya. Dia tinggal perlu membuat surat dan warganya langsung dibantu.

Anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat 1 Burhanuddin mengatakan, begitu banyak pengungsi yang datang tak bisa dibedakan mana korban banjir, mana yang bukan korban. Sehingga, bantuan yang dibagi harus sesuai dengan surat keterangan. ''Banyak dari mereka (warga pengungsi) yang bukan korban banjir, mereka datang dari jalanan'', ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement