Ahad 20 Jan 2013 21:52 WIB

Penyedotan Air di Gedung Plaza UOB Capai Basement Dua

Tim gabungan yang terdiri TNI, Polri, Basarnar, dan Dinas Pemadam Kebakaran berupaya melakukan pencarian korban banjir di basement Plaza UOB, Jakarta, Jumat (18/1) malam.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tim gabungan yang terdiri TNI, Polri, Basarnar, dan Dinas Pemadam Kebakaran berupaya melakukan pencarian korban banjir di basement Plaza UOB, Jakarta, Jumat (18/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Direktur Eksekutif Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Polisi Anton Kastilani mengatakan penyedotan air di gedung UOB Plaza hingga pukul 21.30 WIB telah mencapai lantai "basement" dua.

"Teman-teman dari tim Pemadam Kebakaran kerja keras menyedot air keluar selama 24 jam dan mereka juga terus menambah mesin penyedot," kata Anton saat ditemui ANTARA di Gedung UOB, Jakarta, Ahad malam.

Menurut Anton, pihaknya menyiagakan dua tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah jika ditemukan korban jiwa akibat terendamnya empat lantai "basement" di gedung tersebut.

Kendati demikian, Anton belum bisa memastikan apakah masih ada korban jiwa yang masih tertinggal di dalam basement tersebut.

"Data manajemen gedung menjelaskan sudah tidak ada lagi orang yang terjebak di bawah. Namun, kami tetap menjaga segala kemungkinan," kata Anton.

Dia mengatakan bahwa tim tetap bersiaga selama 24 jam di tempat kejadian.

"Sepertinya, tidak mungkin selamat jika masih ada orang yang tertinggal di bawah melihat dari rekaman video air yang masuk cukup deras," kata dia.

Anton menjelaskan bahwa pintu "basement" berada di bawah tinggi jalan sehingga air yang mengalir cukup deras dan tidak ada penahan air masuk.

Pada hari Kamis (17/1) pukul 10.45 WIB tanggul di gedung yang dipasang hanyut karena air yang datang sangat deras dan "basement" satu tertutup air setinggi 3 meter.

Akibat terjebak dalam "basement", dua orang dinyatakan tewas, yakni Abdul Arif Agus dan Haridianto Eko, yang keduanya ditemukan di area "basement" satu.

Kedua korban tersebut bertugas sebagai "cleaning service".

Selain itu, korban yang selamat adalah dua teknisi, yakni Tri Susanto dan Tito Fitrianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement