REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) memakai metode humor untuk membantu masalah psikis anak-anak.
“PMI akan mengerahkan segenap potensi yang dimiliki untuk membantu warga korban banjir,” jelas Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam rilisnya, Ahad (20/1).
Potensi para penghinur pun dimanfaatkan. PMI bekerja sama dengan standup comedy Indonesia, PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia), dan Band Sindikat Senar Putus melakukan PSP (Psychological Support Program) bagi anak-anak serta warga pengungsi korban banjir di wilayah GOR Jakarta Timur.
PMI juga kembali menurunkan kendaraan amfibi untuk membantu evakuasi warga di wilayah Jakarta Utara. Bahkan hari ini Hagglunds PMI telah berhasil mengevakuasi warga yang meninggal dunia dari RS Pluit ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
“Selain itu, bantuan sandang dan pangan yang tetap kita jalankan melalui dapur umum untuk pengungsi, kami juga ingin membantu mereka untuk membangkitkan lagi keceriaan serta kondisi mental pengungsi yang biasanya drop karena banjir yang melanda,” ujar Humas PMI Kota Jakarta Timur, Dewi Rahmadania.
Selain masalah makanan serta sandang pangan, PMI akan mengerahkan 20 truk tangki air bersih untuk mempersiapkan distribusi air bersih yang akan disebar dan dioperasikan di masing-masing PMI Kota di Jakarta. “Ada pula empat unit truk pemroduksi air untuk wilayah Jakarta, “ jelas Sekjen PMI, Budi A. Adiputro.
Selain fokus di banjir Jakarta, PMI memang mempersiapkan kebutuhan air besih di beberapa wilayah yang terkena dampak banjir. Melalui satu unit truk distribusi air untuk wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kota Serang.