Sabtu 19 Jan 2013 22:10 WIB

Warga Bekasi Masuki Masa 'Recovery' Pascabanjir

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Karta Raharja Ucu
Ratusan rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi terendam setinggi atap rumah akibat jebolnya tanggul Kali Cikeas, Jumat (18/1) pagi.
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Ratusan rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi terendam setinggi atap rumah akibat jebolnya tanggul Kali Cikeas, Jumat (18/1) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku telah berkoordinasi dengan PDAM, agar menyediakan pasokan air bersih kepada warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, yang menjadi korban banjir.

Tapi hingga kini, baru dua truk tangki dari PDAM yang datang ke lokasi. Sementara untuk obat-obatan, Rahmat menyebut, RSUD Kota Bekasi, dan Dinas Kesehatan telah menyuplai obat-obatan untuk warga korban banjir.

"Jika masih kurang, ada obat dari rumah sakit swasta yang bakal kami turunin," kata Rahmat saat meninjau warga korban banjir.

Sebelumnya warga PGP yang menjadi korban banjir mengeluhkan minimnya pasokan air bersih.

Rahmat mengungkapkan sekitar 20 persen dari seluruh wilayah Kota Bekasi terendam banjir pada Jumat (18.1) kemarin. Wilayah-wilayah tersebut termasuk juga banjir yang disebabkan rendahnya kontur tanah, seperti di Bekasi Barat dan Medan Satria. Ada juga banjir karena wilayah tersebut berada di Daerah Aliran Sungai, seperti di Jatiasih.

Terhitung dari Jumat (18/1) hingga satu pekan ke depan, Rahmat menetapkan sebagai masa tanggap darurat untuk Kota Bekasi. "Itu untuk waktu 'recovery'. Kami akan sediakan kesehatan dan kebersihan untuk warga," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement