Sabtu 19 Jan 2013 21:03 WIB

Khofifah Pastikan Maju dalam Pilgub Jatim 2013

Khofifah Indar Parawansa
Foto: antaranews.com
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, memastikan maju mencalonkan lagi sebagai Gubernur Jatim periode 2013-2018 pada Pilgub yang akan dijadwalkan digelar 29 Agustus 2013.

"Sudah ada partai pengusung yang hendak memberangkatkan saya, dan pada saatnya nanti akan kami publikasikan," kata Khofifah seusai menjadi pemateri dalam acara seminar nasional dan temu BEM se-Jatim yang digelar di kampus Universitas Islam Madura (UIM), Sabtu.

Khofifah menyatakan, sejauh ini dirinya mulai menyapa masyarakat Jawa Timur, untuk lebih mengakrabkan diri, serta melakukan serap aspirasi tentang keinginan masyarakat.

Ketua Muslimat NU ini juga menyatakan, dirinya optimis akan mendapatkan dukungan dari masyarakat Jawa Timur, dengan catatan pelaksanaan pilgub bisa berlangsung dengan jujur dan adil, tidak sebagaimana pilgub 2008.

"Makanya sejak sekarang ini saya mulai menyapa masyarakat Jawa Timur, mulai dari Kediri, Surabaya, termasuk di Pamekasan dengan kelompok mahasiswa ini," terang Khofifah.

Sementara, mengenai calon wakil gubernur yang akan mendampingi dirinya, Khofifah juga belum bersedia menyebutkan, namun ia memastikan sudah memiliki sejumlah nama.

"Nantilah, kita pasti umumkan kok," katanya singkat.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga berharap agar pelaksanaan pilgub yang akan digelar Agustus 2013 bisa berlangsung secara jujur, transparan, tanpa adanya praktik penyimpangan yang terstruktur dan sistemik, sebagaimana pilgub 2008.

Ia juga mengaku, sampai saat ini dirinya masih menyimpan data-data penyimpangan dalam pelaksanaan pigub itu, bahkan dokumen yang jauh lebih lengkap dari yang disidangkan di MK tersimpan secara rapi.

"Yang memiliki dokumen penyimpangan yang jauh lebih lengkap adalah teman saya, seorang Profesor di salah satu perguruan tinggi ternama," katanya menuturkan.

Bagi Khofifah, Madura memiliki makna tersendiri. Ia menyatakan masyarakat Madura sangat baik, toleransi dan menghargai perbedaan.

"Masyarakat Madura ini adalah masyarakat yang gigih dalam berusaha. Makanya sangat apresiatif," katanya.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di Era Gusdur ini menjadi nara sumber pada seminar bertema "Jawa Timur sebagai Penyangga Stabilitas Ekonomi Nasional;  Implementasi Pengembangan Kebijakan-Kebijakan Ekonomi Strategis" bersama anggota KPU Jatim, Korwil Madura, Sayekti Suindiyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement