REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil instalasi penjernih air siap dikerahkan ke lokasi pengungsian banjir. Mobil-mobil berkapasitas 500 ribu liter per hari tersebut untuk mengatasi suplai air bersih yang aman konsumsi bagi para korban.
"Dengan teknologi mikro hidrolik yang sudah dipatenkan, instalasi ini bisa berguna untuk membantu warga atas ketersediaan air bersih," kata Direktur Operasional LAPI Indowater ITB, Rusnandi Garsadi, di Jakarta, Sabtu (19/1).
Kali ini, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri ITB bekerja sama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum. Selanjutnya akan menelaah kembali titik banjir mana yang akan menjadi lokasi perdana untuk beroperasinya instalasi ini.
"Lokasi utama pengoperasian instalasi ini, titik-titik banjir dekat arus sungai agar airnya dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi air bersih aman konsumsi," lanjut dia.
Ia mengaku, tim akan bergerak cepat mengerahkan instalasi-instalasi vital itu. Apalagi instalasi pengolah air tersebut diakui sudah pernah dioperasikan dan terbukti unggul.
Misalnya ketika banjir kanal pada Desember lalu. Kemudian sewaktu bencana tsunami di Padang.
Salah satu keunggulannya yaitu konsumsi catu daya yang relatif kecil. Yaitu seribu Watt dan bisa disuplai dari generator listrik bergerak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
