REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak kelihatan batang hidungnya dalam proses perbaikan jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di Latuharhari.
Perbaikan tanggul itu sudah berlangsung selama tiga hari, sejak tanggul itu jebol Kamis (17/1). Gubernur Jakarta, Joko Widodo terlihat mengomandoi upaya perbaikan yang sampai saat ini masih terus berlangsung. Sayangnya, Ahok tidak terlihat mendampingi Jokowi.
Saat ditemui di salah satu wilayah banjir di daerah Pluit, Jakarta Utara, Ahok mengaku diperintah Jokowi mencari ketersediaan bahan bangunan perbaikan tanggul, yaitu batu dan pasir.
"Saya disuruh Pak Gubernur untuk suplai batu dan pasir," ujar Ahok, Sabtu (19/1) sore, di Jalan Pluit Barat Raya.
Tak tanggung-tanggung, Ahok mengaku mencari pasir di daerah asalnya yaitu, Bangka Belitung. "Pasir dari Bangka Belitung sebanyak 20 truk untuk Latuharhari," katanya.
Sedangkan, untuk suplai batu, Ahok mendatangkannya dari Cilegon, Jawa Barat. Ia berkilah, tugas dari Jokowi yang membautnya tak terlihat dalam perbaikan tanggul.
Ahok mengungkapkan sejak Kamis ia memantau di wilayah pengungsian banjir di Pluit Raya ini. "Ya saya di sini ini," terang Ahok seraya menegaskan di situasi genting seperti sekarang bukan saatnya duduk manis di dalam kantor.