Sabtu 19 Jan 2013 12:15 WIB

Gotong Royong Memperbaiki Tanggul Latuharhari

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Warga berusaha melewati banjir yang melanda di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga berusaha melewati banjir yang melanda di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Kamis (17/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh tim dari berbagai pihak yang terjun menyelesaikan perbaikan tanggul Latuharhari, terus bekerja. Sudah tiga hari proses ini berlangsung hingga Sabtu (19/1), tidak tampak aktivitas terhenti.

Ratusan personel yang terlibat, saling bahu-membahu memperbaiki tanggul yang jebol. Alat-alat berat yang ada dilokasi pun terus beroperasi.

Tenda-tenda Marinir dan Kopassus berada di pinggir Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat ini, tetap menyelenggarakan aktivitas. Beberapa anggota terlihat sedang mempersiapkan penganan.

Sementara pengangkutan pasir dan pemindahan batu-batu kali, terus berjalan. Truk-truk besar berwarna hijau, terus berjalan maju dan mundur, mengangkut batu-batu yang diletakkan di dalamnya. Pengangkutan bahan-bahan bangunan pun, dimanfaatkan menggunakan alat pengangkut berupa besi, yang sengaja dilintaskan di atas rel kereta api.

Seorang anggota Marinir yang bekerja, Zaenal Arifin, mengatakan, mereka terus mengupayakan perbaikan agar tanggul dapat segera berfungsi kembali. ''Kami disini yang membantu terdiri dari satu kompi. Jumlahnya 100 orang,'' kata dia yang merupakan anggota Batalyon Mekanis Marinir 202/Taji Malela Bekasi, Jawa Barat kepada Republika, Sabtu (19/1), saat ditemui di lokasi tanggul jebol ini.

Sementara, Gubernur  DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, kemungkinan perbaikan tanggul, prosesnya akan rampung di hari ini. ''Ini terus dikerjakan. Mudah-mudahan, diusahakan selesai hari ini,'' ujarnya.

Jokowi, sejak hari pertama tanggul Latuharhari jebol, tidak pernah absen hadir dan turut serta membantu di lokasi. Mengingat medan yang cukup sulit ini, ia pun memerintahkan yang bekerja untuk mencopot baliho yang sempat mengancam aktivitas usaha perbaikan di lokasi. ''Sudah, cabut, turunin,'' kata dia yang mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak ini.

Selain itu, di lokasi, terlihat pula mobil toilet dari Dinas Kebersihan, Ambulans, mobil tangki dari Dinas Pertamanan, dan kendaraan-kendaraan dari dinas lain yang bersiap siaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement