REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas didampingi sejumlah pengurus Partai Demokrat mengunjungi korban banjir di Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (17/1) malam.
Kunjungannya mendadak tersebut membuat warga korban banjir yang berada di pengungsian menjadi terkejut dan ada yang spontan berteriak, 'Mas Ibaas'. Pada kunjungan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat ini didampingi Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat Sartono Hutomo dan Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat, Umar Arsal.
"Saya baru saja tiba dari Makassar, Sulawesi Selatan, langsung meninjau posko bantuan untuk korban banjir yang di dirikan Partai Demokrat," kata Ibas, panggilan Edhie Baskoro Yudhoyono melalui siaran persnya, Jumat (18/1).
Menurut Ibas, ia ingin melihat langsung bagaimana persiapan posko dan kondisi pengungsi korban banjir. Ketika tiba di lokasi posko di Gang Arus Dalam, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta, Timur, sejumlah pengungsi terutama kaum perempuan tampak terkejut.
"Itu Mas Ibas, anaknya Pak Presiden SBY. Cakep banget yah. Mas Ibas datang malam-malam bikin semengat warga," celetuk seorang warga bernama Suminah.
Menurut Ibas, Partai Demokrat sudah sejak lama mempersiapkan bekal keterampilan kepada para kadernya untuk membantu banjir, sehingga sewaktu-waktu bisa langsung diterapkan.
"Partai Demokrat yang bekerja sama dengan Badan SAR Nasional dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah sejak lama memberikan pelatihan kepada para kadernya dari seluruh daerah," katanya.
Meskipun sebagian waga Jakarta, terutama di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung menjadi korban banjir, tapi Ibas berharap, warga tetap tabah dalam menghadapi musibah.
Menurut dia, Partai Demokrat memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, tenaga dokter, melalui posko di didirikan di sejmlah titik di dekat lokasi banjir, terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Yang jelas kita bawa kebutuhan untuk korban seperti makanan, selimut, alat mandi,makanan bayi, pembalut wanita, pakaian dalam dan tim kesehatan. Kita selalu siap membantu kebutuhan korban," kata anggota Komisi I DPR ini.
Ketua Divisi Tanggap Darurat Demokrat, Umar Arsal, menambahkan, didirikannya posko bantuan untuk korban banjir guna membantu meringankan beban korban musibah banjir.
Menurut dia, bantuan ini merupakan bagian tugas kemanusiaan Partai Demokrat kepada warga negara Indonesia yang mendapat musibah. "Partai Demokrat tidak hanya melakukan kerja politik, tapi juga melakukan kerja kemanusiaan untuk warga negara Indonesia," katanya.