REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk menanggulangi meluapnya air Sungai Ciliwung, Pemerintah Kota Depok akan melakukan normalisasi sungai.
Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, mengatakan tahun ini Pemerintah Kota Depok akan merampungkan rehabilitasi dan normalisasi sungai dari hulu ke hilir, seperti Kali Laya dan kali irigasi di Mutiara Depok.
"Banjir di Depok ada yang sebabnya dari kali irigasi harus direhab, dari sungai Ciliwung dikomunikasikan ke pusat rehabilitasi. Ada juga yang karena pelanggaran Garis Sempadan Sungai (GSS) dan bantaran sungai dan danau. Itu harus ditertibkan, 2013 selesai," katanya kepada wartawan.
Menurutnya, untuk menangani banjir di bantaran sungai yang melanda pemukiman warga harus dilakukan secara komprehensif dengan pemerintah pusat. Pasalnya, terdapat banyak rumah warga yang berdiri di atas garis sepadan sungai (GSS).
"Kemirimuka Ciliwung sangat komprehensif untuk dilakukan turap. Tanah mereka GSS. Yang sekarang kena banjir Ciliwung. Sebagian dari mereka kan pengontrak, dihimbau untuk pindah," kata Idris.
Sementara itu, untuk menangani kondisi banjir saat ini, pemerintah kota akan meminta Kodim dan Brimob untuk menambah perahu karet apabila kekurangan. Di Depok sendiri terdapat 12 titik banjir akibat luapan air sungai.