Kamis 17 Jan 2013 20:39 WIB

Prabowo: Mengatasi Banjir Kok Diserahkan ke Satu Orang

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto
Foto: Antara
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpendapat banjir yang terjadi di Jakarta tidak bisa diserahkan pada satu orang saja untuk menyelesaikannya. Menyalahkan gubernur sebagai kepala daerah menurutnya bukan sikap yang bijak.

"Mengatasi banjir kok diserahkan ke satu orang, banjir ini murni karena perubahan iklim yang ekstrem. Tidak hanya terjadi di Jakarta," kata Prabowo, di Jakarta, Kamis (17/1).

Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra itu mengatakan diperlukan penanganan menyeluruh dan komprehensif dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta. Penyelesaian itu, menurutnya harus dilakukan di hulu dan hilir.

Penyebab bencana tahunan itu juga harus ditelusuri agar didapatkan solusi untuk mencegah banjir. Prabowo menilai kerusakan hutan, perilaku hidup manusia yang tidak lagi bersinergi dengan alam turut memberikan kontribusi terhadap banjir.

"Saya kira gubernur baru (Jokowi) sudah siapkan semuanya. Rencana terowongan raksasa masuk akal, pembangunan kanal banjir bisa dipercepat," ujarnya.

Menilai kinerja pemimpin hanya dari satu sudut pandang saja menurut mantan jenderal bintang tiga ini adalah hal yang salah. Apalagi penilaian memakai konsep 100 hari masa kerja. Menurutnya, ketika gubernur dan wakil gubernur DKI dipilih untuk periode lima tahun, mereka diberi kesempatan untuk bekerja selama lima tahun.

Sehingga, lanjut dia, penilaian selama 100 hari tidak bisa disimpulkan sebagai cerminan kepemimpinan selama lima tahun. Upaya terbaik yang harus dilakukan adalah bekerja sama dalam mengatasi segala persoalan yang ada di ibu kota, termasuk banjir.

Seperti yang dimulai Prabowo melalui kader-kader Gerindra. Pada gelaran syukuran kelolosan partai tersebut sebagai peserta pemilu 2014, mereka menghimpun dana hingga ratusan juta untuk disalurkan kepada korban banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement