REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pekan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima dua pimpinan negara yakni Presiden Argentina, Cristina Fernandez De Kirchner dan Perdana Menteri Jepang, Y.M. Shinzo Abe. Sayang, kedatangan kedua pimpinanan negara itu harus disambut dengan banjir di ibu kota. 

Namun, Presiden SBY mengatakan keduanya memahami kondisi yang sedang terjadi di Jakarta. "Saudara juga tahu bahwa hari ini saya menerima presiden Argentina, besok tamu negara PM Jepang, tapi mereka memahami," katanya usai sidak di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan dan sempat menyusuri kali Ciliwung, Kamis (17/1). 

Ia mengatakan meski sempat ada keterlamatan penerimaan tamu negara di Istana Merdeka, tetapi kedatangan Presiden Argentina bisa berlangsung dengan lancar. "Meski ada keterlambatan waktu kedatangan, tetapi keegiatan tetap berlangsung dengan baik," katanya. 

Selain itu, Presiden pun meminta kerja sama dari semua pihak termasuk media massa. Menurutnya, informasi yang diberikan harus benar-benar akurat dan tidak menyesatkan. 

"Saya meminta kerja sama dengan wartawan. Memberikaan informasi kepada masayarakat, kalau masih berbahaya katakan berbahaya, kalau ada masukan kepada pemerintah, berikan masukan itu. Saya harap beritanya akurat dan benar. Agar supaya tidak menimbulkan kepanikan kepada masyarakat," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika