Kamis 17 Jan 2013 17:01 WIB

Banjir di Istana Negara Disorot Media Asing

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Presiden SBY bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meninjau lokasi banjir di depan Istana Negara Jakarta, Kamis (17/1)
Foto: AP Photo/Presidential Secretariat, Dudi Anung
Presiden SBY bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meninjau lokasi banjir di depan Istana Negara Jakarta, Kamis (17/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang menggenangi Istana Kepresidenan di Jl Merdeka Utara, Jakarta menjadi sorotan media asing. Lembaga penyiaran asal Inggris, BBC menampilkan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjalan di Istana Kepresidenan yang tergenang banjir.

Dalam foto yang juga tersebar di media nasional, SBY memakai baju biru sementara celananya dilipat ke atas karena air menggenangi istananya. Dia tampak berjalan bersama Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa dan sejumlah stafnya.

Dalam laporan BBC, banjir telah menggenangi ibu kota dan menyebabkan kegiatan bisnis terhenti serta jalan-jalan tersendat. Kawasan pusat bisnis tergenang air, sementara lalu lintas tersendat sehingga warga Jakarta harus berjuang keras untuk melewati jalan.

Banjir telah menyebabkan 9.000 orang mengungsi. Pada Kamis (17/1), kantor pemerintahan dan bisnis di Jakarta terpaksa tutup. Banjir memaksa karyawan tidak masuk kerja.

Presiden Yudhoyono telah menginstruksikan kepolisian dan TNI mengevakuasi para korban. Jakarta dinyatakan dalam masa tanggap darurat hingga 27 Januari mendatang. Banjir besar terakhir di Jakarta terjadi pada 2007 dimana 40 orang teas dan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement