REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memadamkan hampir sembilan ratus gardu distribusi sebagai langkah pengamanan saat banjir. Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Irwan Darwin, di Jakarta, Kamis (17/1), mengatakan, pemadaman gardu adalah langkah pengamanan demi keselamatan pelanggan.
Hingga pukul 12.30 WIB, ungkap Irwan, ada kurang lebih 866 gardu yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang. Gardu-gardu tersebut, imbuhnya, berlokasi di Area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.
Ia mengatakan, ada beberapa sebab PLN memutuskan aliran listrik yakni apabila rumah pelanggan kebanjiran, gardu distribusi kebanjiran, gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran, atau gardu induk kebanjiran.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk melakukan langkah-langkah pengamanan," katanya.
Sejumlah langkah itu yakni memastikan "meter circuit breaker" (MCB) atau sekering dalam posisi mati, matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak, dan setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan dengan sempurna peralatan listrik seperti saklar, stop kontak yang sempat terendam banjir sebelum digunakan kembali.
PLN juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan Tangerang seperti Teluk Naga, Bulungan, dan Kampung Melayu. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Hujan yang berlangsung sejak Rabu (16/1) telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya.