REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kedatangan Menteri Agama Suryadharma Ali ke pondok pesantren Al Muthma'innah, Cianjur disambut gerimis sejak pagi hari. Jamaah ponpes dan warga Bojongherang, Cianjur sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIB.
Jamaah dan warga sudah mengantisipasi hujan yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur dan sebagian wilayah Jawa Barat. Akibatnya lautan payung menyambut kedatangan Suryadharma Ali pada pukul 11.00 WIB di Ponpes pimpinan KH. Abdul Halim tersebut.
Salah satu jamaah, Rojah mengatakan, dirinya sudah menunggu kedatangan Suryadharma Ali sejak pukul 07.00 WIb. Dari rumahnya di Serapan, Cugenang, Rojah harus berjalan kaki sejauh 5 km. Sejak dari rumah, Rojah sudah menggunakan payung.
"Sudah dari jam 07.00 WIB tadi hujan, dari rumah sudah pakai payung," kata dia pada Republika, Kamis (17/1).
Rojah hanya satu dari ratusan orang yang memadati kompleks pesantren Al Muthma'innah Cianjur. Banyak jamaah lain yang memadati kompleks bahkan hingga ke jalan KH Marzuki, Cianjur. Minimnya tenda memaksa jamaah dan warga sekitar menggunakan payung untuk berteduh.
Menteri Agama yang direncanakan datang pukul 09.00 WIB terpaksa terlambat hingga pukul 11.00 WIB. Kedatangan menteri ke ponpes tersebut adalah untuk memberi ceramah dalam rangka pengajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam pesannya, Suryadharma Ali mengingatkan pada jamaah untuk menjadi sosok muslim yang didambakan Allah SWT. Yaitu muslim yang kuat, kaya dan pandai. Pasalnya, kata Suryadharma Ali, nabi Muhammad mencontohkan sebagai sosok muslim yang didambakan.
"Umat muslim harus jadi kuat, pintar dan kaya seperti yang dicontohkan nabi (Muhammad)," kata Suryadharma.