Jumat 18 Jan 2013 02:09 WIB

Buat yang Hobi Ikan Asin, Siap-siap Patah Hati Nih...

Ikan Teri.
Foto: ANTARA
Ikan Teri.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA---Harga ikan teri asin di sejumlah sentra pengolahan Kabupaten Lampung Selatan melambung akibat kurangnya pasokan bahan baku ikan segar hasil tangkapan para nelayan setempat.

"Harga ikan teri naik rata-rata Rp10.000 per kilogram karena minimnya pasokan nelayan akibat cuaca buruk," kata Sofyan, pengolah ikan di pesisir pantai Desa Tarahan Kecamatan Katibung Lampung Selatan.

Ia mengatakan, kenaikan harga ikan teri jengki naik dari Rp10.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, ikan teri nasi Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram dan ikan teri jeli dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram.

Menurutnya, selain harga pembelian ikan segar naik juga dipicu ketersediaan menurun sehingga banyak pengolah berhenti produksi.

"Curah hujan tinggi juga menyebabkan sulitnya melakukan penjemuran yang hanya memanfaatkan sinar matahari," kata dia.

Pengolah ikan teri asin setempat, Herman membenarkan sekarang ini mereka kesulitan mendapatkan bahan baku ikan segar dari nelayan akibat gelombang tinggi di perairan itu. "Harga ikan teri sain naik rata-rata Rp10.000 per kilogram dari saat normal," kata dia.

Menurutnya, nelayan yang masih melaut hanya yang memiliki kapal ukuran besar itupun tidak berani terlalu jauh karena khawatir aktivitas perairan meningkat sewaktu-waktu dan mengancam keselamatan mereka.

Sementara itu, sejumlah nelayan mengaku masih takut melaut seiring dengan memburuknya kondisi cuaca di perairan daerah itu. "Pendapatan melaut sekarang sedikit karena gelombang tinggi dan angin kencang hingga nelayan tidak melaut," kata Mulkan.

Ia mengatakan, meskipun masih ada nalayan yang melaut hanya sebagian kecil saja, itu pun tidak jauh dari bibir pantai karena takut ombak besar datang mendadak dan menghantam perahu mereka. "Mereka juga banyak yang melaut hanya di sekitar pulau untuk berlindung dari empasan gelombang tinggi," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement