Rabu 16 Jan 2013 20:28 WIB

Banjir, Sekolah Alih Fungsi Jadi Tempat Penampungan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan / Red: Citra Listya Rini
   Petugas mengevakuasi warga perkampungan yang terendam banjir luapan Sungai Ciliwung di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas mengevakuasi warga perkampungan yang terendam banjir luapan Sungai Ciliwung di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Banjir di Jakarta menimbulkan efek domino bagi warga. Di antaranya warga wajib mengungsi di tempat-tempat yang tak terjamah banjir.

Salah satu pengungsian tersebut adalah SDN Kebon Baru 06 Jakarta Selatan. Selama banjir, sekolah itu alih fungsi menjadi tempat penampungan dan meliburkan anak didiknya.

 

Kepala Sekolah SDN Kebon Baru 06 Jakarta, Hendra Dwifayana mengaku sudah rutin sekolah yang dipimpinnya menjadi tempat pengungsian ketika banjir. "Sudah tiga kali seingat saya," kata Hendra kepada Republika di Jakarta, Rabu (16/1) sore.

 

Lantaran digunakan untuk penampungan sementara, ia belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal. Hendra mengungkapkan banjir ini juga merendam banyak dari murid yang bersekolah di SDN Kebon Baru 06.

 

Pengungsi, kata dia, total hingga sore hari diperkirakan lebih dari 500 orang. Menurut Hendra, satu kelas bisa dipakai oleh 100 orang, dan sekolah itu terdapat enam kelas.

 

Menyoal bantuan, Hendra menyampaikan sudah mulai berdatangan dari berbagai pihak. Di antaranya bantuan dari Wali Kota Jakarta Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement