Rabu 16 Jan 2013 20:13 WIB

Penganiayaan di Kantor Nasdem, Luviana Mengadu ke Komnas HAM

Rep: Alicia Saqina/ Red: Hazliansyah
Mantan jurnalis Metro Tv, Luviana (kanan) bersama sejumlah aktivis membawa poster saat aksi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Mantan jurnalis Metro Tv, Luviana (kanan) bersama sejumlah aktivis membawa poster saat aksi "Sehari Tanpa Metro Tv" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Solidaritas Perempuan untuk Luviana (Sovi), Aliansi Melawan Topeng Restorasi (Metro), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), dan beberapa aliansi lainnya, akan melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oknum Partai Nasional Demokrat ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Besok kita akan lapor ke Komnas HAM, dan terus teman dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sudah telepon Kompolnas,'' kata Luviana, Rabu (16/1) sore, saat ditemui di seberang Kantor Partai Nasdem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia menyatakan, laporan ini terkait pembiaran dari personel kepolisian atas tindak kekerasan yang dilakukan pihak partai Nasdem, saat berada di lokasi.

"Teman-teman kami mendapatkan tendangan, pukulan. Dan polisi diam saja," kata dia.

Sementara alasan kuat mengapa Luvi dan rekan-rekannya melakukan aksi unjuk rasa damai tadi siang, karena menyangkut hak.

"Kebebasan berpendapat dan berserikat dihargai oleh undang-undang. Kenapa tidak boleh mengkritisi,'' katanya.

Diberitakan sebelumnya, dalam aksi yang digelar sore tadi, sekelompok orang keluar dari kantor Partai Nasional Demokrat dan melakukan penyerangan terhadap peserta aksi. Puluhan oknum tersebut memukul dan merusak seluruh perangkat aksi. Bahkan mobil komando juga dirusak dan hendak digulingkan untuk dibakar.

Selain itu pula, tujuh orang anggota dari aliansi tersebut menderita luka-luka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement