REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Romahurmuzy mengenang sosok politisi senior PPP Faisal Baasir sebagai sosok politisi yang konsisten memperjuangkan nilai Islam.
Pria yang akrab disapa Romi ini menuturkan sosok Faisal sebagai politisi yang eksis di empat zaman. "Zaman Pak Harto beliau sudah terjun sampai hari ini," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (16/1).
Romi menambahkan bagaimana peran Faisal dalam menyatukan partai-partai Islam di poros tengah saat era reformasi. Kediaman Faisal sering dijadikan pertemuan membahas strategi politik partai Islam di tengah dominasi Golkar dan PDIP. "Tampilnya Gus Dur sebagai presiden yang diusung poros tengah juga ada peran beliau," imbuh Romi.
Romi mengaku Faisal terus memberi perhatian terhadap PPP hingga akhir hayat. Faisal terus memberikan pemahaman PPP harus menjadi rumah besar politik umat Islam. "Sampai semalam (Selasa-Red) beliau masih diskusi soal itu."
Romi juga mengaku memiliki kesan khusus terhadap Faisal. Sebagai politisi muda, perhatian Faisal sangat besar terhadap generasi penerus. Bahkan Romi mengaku diberi khusus buku-buku karya Faisal dan saran-saran melalui surat. "Zaman di era digital beliau konsisten menyurati saya memberikan saran-saran," ungkapnya.
Faisal Baasir meninggal Rabu (16/1) pukul 09.30 WIB di kediaman Ciputat Raya 47 Pondok Pinang Jakarta Selatan. Faisal terjatuh saat berbincang dengan putranya dan sempat dilarikan ke RS Pondok Indah. Faisal dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Rabu (16/1) sore pukul 16.00 WIB.