REPUBLIKA.CO.ID,  BALAI KOTA -- Pemerintah daerah DKI Jakarta mendapat angka perbandingan beban investasi antara daerah dan pusat 51:49 dari Menteri Perekonomian Hatta Rajasa.

''Nanti malam kita hitung, besok kita umumin,'' ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Rabu (16/1).

Dia mengatakan presentase yang diputuskan Menko jalur Lebak Bulus sampai Hotel Indonesia tersebut diterima terlebih dahulu. Sebab, pihaknya tidak ingin berlama-lama memutuskan hanya gara-gara persentase. Sebab, MRT sudah 26 tahun direncanakan. ''MRT dan monorail ini kita putuskan sehari dua hari ini, sekalian biar semuanya jalan,'' kata dia.

Namun demikian, Jokowi sebelumnya akan mengadakan uji publik sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi. Uji publik akan memperjelas proyek MRT dengan jalur Lebak Bulus-HI-Kampung Bandan tersebut. Di antaranya biaya proyek, jatuh subsidi, dan harga tiketnya. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui dan bisa mengkritisi.

Jokowi mengatakan bertemu wakil presiden untuk menginformasikan jalur MRT dari HI ke Kampung Bandan. Menurutnya, jalur tersebut tidak bisa digabung karena Detail Engineering Design (DED) belum ada. Sehingga, dia mengaku memulai negoisasi dari awal. Sebab, jika negoisasi di tengah merepotkan.

''Pembangunan fisik akan segera dilakukan begitu diumumkan,'' kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika