REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad 'Aher' Heryawan, memantau langsung penanganan bencana tanah longsor yang merenggut nyawa enam warga di Kampung Cibogo, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (16/1).
Aher yang tiba di lokasi pada sekitar pukul 08.00 WIB itu meminta penanganan terhadap korban segera cepat dilakukan. Dia melakukan peninjauan ke lokasi bencana untuk memastikan penanganan pasca bencana longsor berjalan maksimal. Khususnya, penanganan terhadap korban dan keluarganya.
"Penanganan harus cepat dan tepat agar warga tak berlama-lama hidup dalam kondisi darurat," ujar Heryawan.
Heryawan mengatakan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar telah diinstruksikan bekerja maksimal. Hal tersebut agar pemulihan bisa dilakukan sesegera mungkin. Pasalnya, hujan yang terus mengguyur lokasi bencana setiap hari potensial memicu longsor baru.
"Mudah-mudah segala sesuatunya berjalancar lancar," imbuhnya.
Bencana longsor Cibogo terjadi pada Selasa (15/1) pagi. Keenam jenazah korban yang tertimbun longsor telah dievakuasi. Nama keenam korban tewas adalah Haris (55), Hendi (12), Inem (45), Roni, Robi, dan Ita.
Longsor menimpa setidaknya tiga rumah, satu masjid, dan satu warung. Permukiman itu berada di bawah tebing tegak lurus yang berhimpitan dengan bantaran Sungai Ciliwung hulu.