REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengatakan, Roy Suryo harus dapat membuktikan bahwa keputusan Presiden memilih dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) adalah tindakan yang tepat.
"Menurut saya tidak salah Pak SBY memilih Roy Suryo walaupun berlatar belakang pendidikan IT (Informasi dan Teknologi-red). Saya yakin pilihan itu tepat, tetapi Roy-lah yang harus membuktikan pilihan Presiden itu tidak salah," kata Ari saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tantangan terbesar yang harus dihadapi Roy sebagai Menpora baru adalah memperbaiki kondisi persepakbolaan nasional yang sedang dirundung masalah.
"Membenahi sepak bola Indonesia itu ujian pertama untuk Roy. Hal itu penting karena dua Menpora sebelumnya (Adhyaksa Dault dan Andi Mallarangeng) serta pelaksana tugas Menteri Agung Laksono masih gagal untuk membenahi 'karut-marut' di PSSI," ujarnya.
Dia menambahkan, cara terbaik untuk Roy membuktikan kemampuan dirinya sebagai Menpora baru adalah dengan menyelesaikan masalah-masalah persepakbolaan Indonesia, seperti perseteruan antara KPSI dan PSSI, gaji pemain sepak bola yang tidak rutin dibayar, dan ancaman "pembekuan" dari FIFA (Federation Internationale de Football Association).
Selain itu, Ari juga mengatakan, Menpora baru harus tetap fokus melakukan tugasnya di tengah reaksi publik yang meragukan kemampuannya di bidang pemuda dan olahraga.
"Intinya pada sisa dua tahun masa pemerintahan Pak SBY, saya rasa Roy harus fokus mengatasi masalah-masalah sepak bola tersebut," katanya.
"Oleh karena itu, masyarakat pasti menunggu apakah keputusan Presiden dalam memilih Roy sebagai Menpora tepat atau tidak walaupun hal itu merupakan hak prerogatif Presiden," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Denny Kailimang menilai bahwa pemilihan Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru oleh Presiden sebagai keputusan yang tepat.
"Kami kira itu adalah hal bagus karena dia adalah kader partai Demokrat yang baik. Tentunya partai berharap lebih karena kami tahu Roy cukup cerdas," katanya pada konferensi pers??kelompok kerja (Pokja) Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat.
Menurut dia, pendapat publik yang menyangsikan kemampuan Roy sebagai Menpora karena latar belakang pendidikannya yang "kurang mendukung" tidak perlu dipermasalahkan.
"Tidak jadi masalah walaupun dia tidak mempunyai 'background' di bidang olahraga karena seorang menteri pasti akan dibantu oleh para asistennya yang ahli di bidang tersebut," ujarnya.
Dia mengaku optmistis Roy Suryo dapat mengemban tugasnya sebagai Menpora dengan baik serta mampu memimpin dan meningkatkan kualitas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di masa yang akan datang.
"Kami harapkan Roy bisa melakukan hal ini dan dia bisa mengarahkan Kemenpora ke arah yang lebih baik," katanya.