REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ustaz Abu Bakar Baasyir diklaim tidak keberatan atas pemindahannya dari Lapas Batu ke Lapas Pasir Putih di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Selasa (15/1) sore.
Kepala Lapas Batu, Hermawan Yunianto menjelaskan sejak masuk ke Nusakambangan pada 6 Oktober 2012, Baasyir merasa lebih nyaman dibanding saat masih berada di Rutan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
"Jika dibanding sebelumnya, beliau harus pakai kasur elektrik. Semenjak masuk Nusakambangan, kasur elektriknya langsung dipulangkan ke keluarganya karena beliau merasakan lebih bebas udara yang dikonsumsi, lebih banyak sinar matahari yang didapatkannya. Sehingga semua peralatan tidur yang pakai penghangat elektrik dipulangkan," kata Hermawan saat dihubungi dari Cilacap, Rabu (16/1).
Pria yang dilantik sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo pada 18 Januari 2013 itu juga menjelaskan, kecil kemungkinan keluarga Baasyir maupun Tim Pembela Muslim (TPM) selaku kuasa hukumnya, keberatan atas pemindahan tersebut.
"Yang penting pemberitahuan, kecuali dipindah ke tempat lain yang dijangkau lebih sulit. Ini masih di sekitar Nusakambangan," kata Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap ini mengakhiri.