REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Terpidana kasus terorisme Ustaz Abu Bakar Baasyir dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan Batu ke Lapas Pasir Putih di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Selasa (15/1) sore.

"Pemindahan itu untuk lebih memudahkan pelayanan kepada yang bersangkutan, karena di Lapas Batu sudah 'overload' (melebihi kapasitas)," kata Kepala Lapas Batu, Hermawan Yunianto saat dihubungi dari Cilacap, Rabu (16/1).

Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap ini melanjutkan, "Kemarin ada 405 warga binaan, hari ini berarti tinggal 404 orang, setelah dikurangi Ustaz Baasyir, sedangkan kapasitasnya 232 orang."

Hermawan menjelaskan pihaknya berusaha memberikan tempat nyaman bagi warga binaan yang usianya telah lanjut. Sesuai arahan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, kata dia, Baasyir dialihkan ke Lapas Pasir Putih.

"Di sana (Lapas Pasir Putih) udaranya lebih segar, tempat besuknya lebih bagus dan luas. Kalau di Batu, pas besukan padatnya bukan main, sementara yang datang (membesuk Ba'asyir) kadang empat-lima orang sekaligus. Sehingga untuk melayani yang bersangkutan agak repot jika digabung dengan yang lain," katanya mengakhiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika