Selasa 15 Jan 2013 21:22 WIB

Asyik, KAI Gratiskan Tiket Commuter Line Besok

 Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT KAI memberikan apresiasi terhadap penumpang commuter line yang kemarin ikut membantu mengatasi aksi pemblokiran rel kereta di Stasiun Pondok Cina, Senin (14/1).

Sebagai ungkapan rasa terima kasih, PT KAI memberikan tiket gratis khusus untuk KRL Commuter Line tujuan relasi Depok dan Bogor.

"Partisipasi penumpang yang membantu mengatasi pemblokiran rel kereta di Stasiun Pondok Cina, Senin (14/1) kemarin patut diapresiasi, karena penumpang memiliki kepedulian menjaga aset sarana dan prasaran kereta api," kata Kepala Humas PT KAI Daop I, Mateta Rijalulhaq dalam siaran persnya di Bogor, Selasa.

Mateta mengatakan, pemberlakuan tiket gratis sebagai bentuk penghargaan bagi seluruh pengguna jasa KRL yang telah ikut berperan serta menjaga aset sarana dan prasarana KRL sesuai amanah yang tercantum pada Undang-Undang nomor 23 Tahun 2007 pasal 173 yang menyebutkan, masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian.

Adapun ketentuan pemberian tiket gratis besok diberikan mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Tiket gratis hanya berlaku bagi penumpang tujuan relasi Depok dan Bogor, tidak berlaku untuk sebaliknya.

Untuk mendapatkan tiket, penumpang harus mengambil tiket diloket pemberangkatan.

Pada stasiun tujuan atau stasiun akhir penumpang tetap harus mengembalikan tiket, apabila kedapatan tidak bertiket akan dikenakan suplisi sebesar Rp 50 ribu.

"Tiket gratis hanya berlaku untuk KRL Commuter Line," katanya.

Kemarin, ratusan penumpang kereta api melabrak pedagang dan mahasiswa yang memblokir rel di stasiun Pondok Cina. Penumpang yang berjalan menyusuri rel dari stasiun UI itu kesal lantaran perjalanan kereta terhambat akibat aksi.

Sempat terjadi keributan antara penumpang kereta dengan mahasiswa dan pedagang. Namun aksi ini bisa dicegah oleh kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement