Selasa 15 Jan 2013 21:02 WIB

Kapal Tirta Samudra Karam Setelah Lambungnya Jebol

Rep: bowo pribadi/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapal Tirta Samudra XXI karam setelah dihajar gelombang bertubi-tubi, hingga mengakibatkan lambung kapal sepanjang 83 meter ini 'jebol' dan separuh badannya mulai karam.

Hal ini disampaikan SAR Mission Coordinator (SMC), S Riyadi SSos berdasar kesaksian Aji Handoko Suryo Iskandar, salah seorang ABK selamat pada musibah Tirta Samudra XXI, dalam keterangan pers, Selasa (15/1).

Berdasarkan kesaksian Aji,  jelas Riyadi, musibah ini bermula saat kapal yang tengah berlayar dari Palembang menuju Gresik ini mengalami mati mesin di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Kapal Tirta Samudra pun terombang- ambing oleh gelombang laut Jawa yang tinggi. "Akibat hempasan gelombang  ini lambung Tirt Samudra jebol," ungkap Kepala Kantor SAR Semarang ini.

Aji --jelas Riyadi-- juga menuturkaan saat setengah badan kapal tanker ini karam, semua awak kapal sudah  mengenakan lifejacket dan berjajar di sisi lambung kapal dan siap untuk melompat.

Aji juga memastikan, dua lifecraf sudah dilempar ke laut, kemudian menyusul empat orang ABK yang berani terjun ke laut. Tiap  lifecraf masing- masing diisi dua orang.

Masing- masing Aji dengan Hasanuddin serta satu lifecraf diisi Kambali (juru masak) dan Herry Martijanto (masinis). Sedangkan sembilan orang awak kapal lainnya tidak berani melompat ke laut.

Selama terombang ambing di laut, Aji menuturkan rekannya Hasanuddin mengalami depresi berat karena buruknya cuaca. Puncaknya Hasanuddin mengalami halusinasi dan melepas lifejacket yang dikenakan meninggalkan lifecraf.

Karena merasa sudah dekat dengan daratan. Sampai Aji mendapatkan pertolongan MV Tanto Star, nasib Hasanuddin pun tidak diketahui hingga kini.

"Sementara Kambali dan Herry Martijanto akhirnya ditemukan oleh KM Budi Rahmadi sudah tak bernyawa ," papar Riyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement