REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Polres Palu memburu anggota geng motor yang diduga menjadi pelaku kekerasan dan aksi-aksi anarkis di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.
"Kami sudah mengetahui identitas anggota geng motor itu," kata Kepala Polres Palu, AKBP Ahmad Ramadhan, di Palu, Senin.
Pada Minggu (13/1) dini hari, polisi telah mengamankan sekitar 40 remaja pengendara motor yang terkena razia oleh petugas. Para remaja yang sebagian masih pelajar itu didata dan kemudian dilepas.
Saat ini polisi juga masih menahan sejumlah sepeda motor yang diduga milik anggota geng motor yang meresahkan warga Kota Palu.
Ramadhan mengatakan ada sebuah geng motor dengan nama tertentu yang sering membuat kekacauan seperti tawuran. Anggota geng motor itu tak segan-segan melukai korban dengan senjata tajam.
Dalam sepekan terakhir, terdapat 10 korban kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan pengendara sepeda motor di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini. Para korban rata-rata terkena anak panah dan telah mendapat perawatan medis.
Pada Sabtu malam (12/1), empat orang mengalami luka sabetan benda tajam oleh gerombolan pesepeda motor. Korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Kota Palu.