REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Angin puting beliung menyebabkan delapan rumah di Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, rusak. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko, Senin, menyebutkan angin puting beliung yang melanda wilayah Nguling merusak 8 rumah warga, masing-masing 5 rumah di Desa Sedarum, sebuah di Desa Watestani, dan 2 rumah di Desa Wotgalih.
Yudha mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi di lapangan sebagai bahan usulan untuk mendapatkan bantuan perbaikan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan.
Disebutkannya, dari 8 rumah yang rusak, terparah rumah milik Nurudin, warga Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling. Bangunan rumah miliknya berantakan setelah bagian atap rumahnya tertimpa pohon yang tumbang.
"Saya sangat terkejut saat terjadi angin puting beliung. Saat itu saya dan keluarga sedang berada di ruang keluarga, tapi secara mendadak pohon Sukun di belakang rumah roboh, akibat diterjang angin kencang yang berputar-putar," kata Nuruddin.
Selain merusak rumah, angin puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon dan menerbangkan genteng Polindes dan sebuah Madrasah Diniyah Miftahul Ulum di Desa Sedarum.