Senin 14 Jan 2013 11:47 WIB

Penggusuran Kios Stasiun Pondok Cina Ricuh

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah
Sejumlah Petugas membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (30/12). Meskipun proses penertiban ini sempat ricuh karena sejumlah mahasiswa mengajak berdialog namun proses penertiban tetap dilakukan gun
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Sejumlah Petugas membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (30/12). Meskipun proses penertiban ini sempat ricuh karena sejumlah mahasiswa mengajak berdialog namun proses penertiban tetap dilakukan gun

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penggusuran pedagang kios di Stasiun Pondok Cina, Depok, berlangsung ricuh.

Mahasiswa gabungan dari Universitas Indonesia (UI), Gunadarma, dan Bina Sarana Informatika (BSI) bentrok dengan petugas keamanan dari PT KAI, Polisi, dan juga TNI.

Menurut Diana, salah satu pedagang kios di Stasiun Pondok Cina, penggusuran dilakukan secara sepihak. Pasalnya, surat penggusuran tidak dilayangkan hari ini.

"Tidak ada surat penggusuran, kami juga barusan dari istana," kata Diana di Stasiun Pondok Cina, Senin (14/1).

Berdasarkan pantauan Republika, kericuhan terjadi saat petugas sedang membongkar salah satu kios milik pedagang.

Akibat bentrok ini, sejumlah mahasiswa tampak terluka akibat pemukulan dan pelemparan kayu. Sementara seorang pedagang juga tidak sadarkan diri akibat kejadian ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement