Senin 14 Jan 2013 01:07 WIB

Dua Mayat di Hutan Ternyata Bapak-Anak

Mayat tak dikenal (ilustrasi).
Foto: Corbis.com
Mayat tak dikenal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun berhasil mengungkap identitas mayat laki-laki dan perempuan yang ditemukan warga di kawasan hutan jati Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Ahad (13/1).

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, dua mayat tersebut adalah Aan dan Nia. Keduanya memiliki hubungan keluarga yakni bapak dan anak yang merupakan warga Kota Madiun. Sebelumnya dua mayat itu diduga sebagai pasangan remaja.

"Selain itu, Aan dan Nia ini juga merupakan suami dan anak dari Retno Sugiarti, perempuan yang ditemukan meninggal dalam taksi Bima di rumah kontrakannya Jalan Margobawero, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun pada Rabu (9/1). Jadi kasus kematian satu keluarga ini masih misteri," ujar AKP Edi Minggu (13/1) malam.

Menurut dia, identitas kedua mayat tersebut diketahui melalui penelusuran panggilan tak terjawab dari telepon seluler yang ditemukan di saku korban laki-laki. 

Dari telepon tersebut, polisi bisa menghubungi nomor yang tertera pada panggilan tak terjawab terbaru pada tanggal 9 Januari 2013. Dari komunikasi tersebut polisi bisa terhubung dengan Ibu Senen, warga Jalan Kemuning, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, yang merupakan ibu Aan.

"Kami berhasil melacak melalui telepon seluler korban. Setelah kami temui orang tuanya dan kami tanyai ciri-ciri korban, ternyata cocok," kata Edi.

Semula, polisi menduga dua mayat yang ditemukan pada Ahad (13/1) merupakan pasangan remaja. Polisi kesulitan memperkirakan usia korban karena fisik kedua mayat yang mulai hancur dan membusuk. 

Dua mayat litu ditemukan warga di petak 300 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kuwiran, Badan Kesatuan Pemangkutan Hutan (BKPH) Dungus, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun atau termasuk Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. 

Hingga kini polisi masih menyelidiki misteri kematian satu keluarga tersebut yang terjadi di dua lokasi, yakni masuk wilayah hukum Polres Madiun Kota dan Polres Madiun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement