REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persyarikatan Muhammadiyah berduka. Salah satu kadernya telah berpulang ke Rahmatullah. Abdul Fatah Wibisono, Ketua bidang Hukum dan HAM Muhammadiyah meninggal pukul 04.30 WIB di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka putih, Ahad (13/1).
Sebelum menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM, Abdul Fatah menjabat sebagai wakil sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Organisasi, Yunahar Ilyas, Abdul Fatah merupakan sosok yang menguasai masalah Hisab.
"Bahkan setelah menjabat ketua bidang Hukum dan HAM, beliau masih sering ditanya soal hisab," kenang Yunahar pada kader asal Lamongan, Ahad (13/1).
Yunahar menambahkan, dirinya mengenal sosok yang sering dipanggil Ki Ageng tersebut sebagai seorang ulama yang humoris. Bahkan, kenang Yunahar, Abdul Fatah sering direkomendasikan untuk mengisi ceramah ke daerah-daerah. Pasalnya, sosoknya sangat disukai masyarakat karena pandai 'guyon'. Selain itu, Ki Ageng sangat menguasai materi.
Kader Muhammadiyah mengenal Ki Ageng sebagai sosok yang penuh humor. Secara pribadi, Yunahar menganal Abdul Fatah sebagai kader yang penuh semangat dan dedikasi. Bahkan, saat ini dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut sudah dikenal sebagai ahli hukum dan HAM.
Saat ini, Abdul Fatah sedang menunggu gelar Guru Besar UIN. Padahal, pengajuan guru besar sudah dilakukan 2007 lalu. Namun, kemungkinan syaratnya belum lengkap, gelar guru besar belum diraih sampai beliau menghembuskan nafas terakhir. Yunahar mengenang, ujian Doktor sang tokoh dilakukan dihari yang sama dan tempat yang sama namun berbeda jam dengan sang istri.
"Itu menjadi satu kenangan tersendiri bagi beliau," ungkap Yunahar.