Ahad 13 Jan 2013 17:31 WIB

Akseptabilitas Hatta Rajasa Meningkat Pascakecelakaan Rasyid

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) bersama istrinya Okke Rajasa (kanan) memberikan keterangan terkait kecelakaan yang dialami oleh putranya Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa di kediamannya, Jakarta, Selasa (1/1) malam.
Foto: ANTARA/Dhoni Setiawan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) bersama istrinya Okke Rajasa (kanan) memberikan keterangan terkait kecelakaan yang dialami oleh putranya Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa di kediamannya, Jakarta, Selasa (1/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Kecelakaan yang dialami Rasyid Rajasa tidak membuat simpati publik terhadap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa  menurun.

Sebaliknya, kecelakaan itu malah membuat simpati publik pada Hatta meningkat. “Hatta makin disukai publik pascakecelakaan yang dialami anaknya, Rasyid Rajasa,” kata koordinator jajak pendapat Nonstop, Ichwanudin Siregar, Minggu (13/1), di Jakarta.

Ichwanudin mengatakan Nonstop mengadakan jajak pendapat tentang calon presiden pada 13 Desember sampai 13 Januari 2013. Dari 3050 peserta jajak pendapat, Hatta memperoleh tingkat kesukaan (akseptabilitas) sebesar 45,2 persen.

Menurut Ichwanudin, pihaknya sempat terkejut dengan hasil jajak pendapat. “Awalnya kami kira kasus kecelakaan Rasyid akan menurunkan citra Hatta. Namun, perkiraan itu terbalik,” ujar Ichwanudin.

Ichwanuddin menduga politisasi kasus kecelakaan Rasyid menjadi sebab meningkatnya simpati publik pada Hatta. Publik semakin cerdas menerima informasi yang disampaikan media. Mereka tidak menerima begitu saja informasi media. “Rakyat tidak mau kasus kecelakaan dipolitisasi karena kecelakaan karena kantuk bukan narkoba,” katanya.

Selain politisasi media, sikap tegas Hatta yang langsung bertanggung jawab pada keluarga korban juga menjadi sebab meningkatnya simpati publik. Terlebih Hatta bersedia menanggung biaya pendidikan anak korban dan menyerahkan kasus anaknya itu ke ranah hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement