REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR -- Sejumlah komunitas sepeda di Kota Bekasi menuntut adanya penambahan waktu untuk Car Free Day di Kota Bekasi. Waktu tiga jam dianggap tidak cukup untuk para komunitas sepeda.
Rangga, anggota komunitas sepeda Pixie Freestyle, menyatakan, waktu yang disediakan Pemkot Bekasi untuk Car Free Day dirasa terlalu singkat. Terkadang waktunya sudah habis, padahal anggota komunitas belum puas untuk menyalurkan hobi mereka dan bertemu dengan penggiat hobi sepeda lainnya.
Menurut Rangga, Car Free Day di Bekasi dimulai sejak pukul O6.00 hingga pukul 09.00 WIB. Car Free Day pun diadakan setiap dua minggu sekali. "Waktunya sebentar banget. Jam sembilan, mobil udah pada masuk. Padahal anak masih banyak yang belon dateng," kata Rangga kepada Republika, Ahad (13/1).
Rangga berharap Pemkot Bekasi mau memperpanjang waktu Car Free Day, paling tidak hingga pukul 12.00 WIB. Selain waktu, frekuensi Carr Free Day juga diperbanyak menjadi seminggu sekali. Rangga pun memberi perbandingan dengan Car Free Day yang ada di Jakarta.
Rangga menambahkan, jika waktu Car Free Day lebih panjang warga Bekasi pun bakal memilih untuk meramaikan Car Free Day di Bekasi ketimbang harus pergi ke Jakarta.
Tidak hanya itu, Rangga juga menuntut Pemkot Bekasi untuk bisa memperbanyak ruang terbuka hijau, atau paling tidak tempat untuk para komunitas sepeda bisa menyalurkan hobi mereka. "Masa 'park' buat main saja nggak ada. Kasihan anak-anak kalau mau main mesti ke 'rofftop mall'," tuturnya.
Sementara itu, Akbar, anggota komunitas sepeda lowrider Bekasi, menyayangkan panjang ruas jalan yang ditutup untuk Car Free Day. Panjang Jalan Ahmad Yani yang ditutup untuk Car Free Day memang hanya sepanjang 1,2 km.
"Harusnya bisa lebih panjang lagi. Misalnya sekalian aja dua ruas jalan. Seperti yang di Jakarta," katanya.