Jumat 11 Jan 2013 21:32 WIB

Cuaca Ekstrem Dongkrak Harga Ikan di Makassar

Cuaca Ekstrem/Ilustrasi
Foto: bmkg.go.id
Cuaca Ekstrem/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Cuaca ekstrem yang melanda Kota Makassar dan sekitarnya dalam sepekan terakhir telah mendongkrak harga ikan laut di Pusat Pelelangan Ikan Paotere, Makassar.

"Hanya sedikit nelayan yang berani melaut dalam kondisi cuaca buruk, sehingga hasil tangkapan pun sedikit. Akibatnya harga ikan laut menjadi naik sekitar 70 persen dibanding harga sebelumnya," kata seorang pedagang ikan, H Syamsuddin di PPI Paotere, Makassar, Jumat (11/1).

Dia mengatakan, berkurangnya hasil tangkapan nelayan itu mengakibatkan harga ikan yang harus ditebus pedagang ikan hingga dua kali lipat. Sebagai gambaran, harga ikan kembung yang biasanya dibeli dari nelayan Rp 75 ribu per keranjang, naik menjadi Rp 150 ribu per keranjang.

Sementara itu, harga ikan kakap ukuran sedang yang rata-rata harus ditebus seharga Rp 200 ribu per keranjang dari harga normal Rp 100 ribu per keranjang.

"Selain hasil tangkapan yang berkurang, jenis ikan juga sangat terbatas. Sepanjang cuaca ekstrem ini, hanya ada tiga hingga lima jenis ikan, diantaranya ikan tenggiri, ikan kembung, ikan kakap dan ikan pari," katanya.

Mengenai kondisi cuaca ekstrem yang memicu sebagian besar nelayan di wilayah Makassar dan sekitarnya enggan melaut, hal itu dikarenakan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar agar nelayan mewaspadai cuaca esktrem hingga sepekan ke depan.

Berdasarkan data BMKG Wilayah IV Makassar diketahui, kecepatan angin di sekitar perairan Makassar dan sekitarnya antara 30 kilometer hingga 50 kilometer per jam.

Intensitas curah hujan juga cukup tinggi tersebut dapat menimbulkan badai di lautan yang membahayakan jiwa nelayan yang tetap beroperasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement