Jumat 11 Jan 2013 16:20 WIB
Menpora Baru

Tugas Roy Suryo Dinilai Cukup Berat

Politisi Partai Demokrat Roy Suryo meninggalkan Istana Negara usai dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat (11/1). Roy Suryo menyatakan dirinya telah ditunjuk Presiden SBY sebagai Menpora yang baru menggantikan Andi Alfian Mallarangen
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Politisi Partai Demokrat Roy Suryo meninggalkan Istana Negara usai dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat (11/1). Roy Suryo menyatakan dirinya telah ditunjuk Presiden SBY sebagai Menpora yang baru menggantikan Andi Alfian Mallarangen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga baru, Roy Suryo, dinilai memiliki tugas cukup berat karena harus mampu menyelesaikan tugas dan persoalan. 

"Persoalan yang menjadi pekerjaan rumah Menpora yang baru antara lain, bagaimana mengatasi konflik organisasi sepakbola di Indonesia," kata Dedi Gumelar ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (11/1).

Menurut Dedi, tugas berat lainnya adalah persoalan dugaan korupsi proyek pusat olahraga Hambalang yang saat ini masih diproses oleh KPK.

Menpora, menurut dia, memiliki tugas bagaimana melakukan pembentukan karakter bangsa melalui kegiataan kepemudaan dan olahraga.

"Sehingga diperlukan figur yang memiliki kapasitas untuk menjalankan tugas-tugas berat tersebut," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Apalagi, kata dia, tahun 2013 temperatur politik sudah mulai naik sehingga perlu figur yang kompeten dan cermat dalam menjalankan tugas sebagai menteri maupun di organisasinya.

Hal ini, kata dia, hanya sebagai wacana karena penetapan Menpora adalah hak prerogatif presiden sehingga sepenuhnya merupakan kewenangan presiden.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, mengumumkan, menunjuk Roy Suryo sebagai Menpora menggantikan Andi Mallarangeng. 

Menurut Presiden, Roy Suryo dinilai cakap untuk mengembangkan tugas sebagai Menpora.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut, menurut Presiden, sudah diuji kelayakan dan kepatutan di Istana oleh Presiden yang didampingi Wakil Presiden serta menteri terkait, yang hasilnya baik. "Saya juga mempertimbangankan aspek integritas yakni cukup baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement