Jumat 11 Jan 2013 13:37 WIB

Hati-hati, Angin Kencang Sapu Jakarta!

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Angin kencang yang terjadi Kamis (10/1) antara pukul 14.30 WIB - 15.30 WIB di wilayah Jakarta menyebabkan puluhan pohon tumbang. Berdasarkan catatan BNPB, terdapat 81 pohon tumbang, tiga rumah rusak, lima papan reklame roboh, satu atap jembatan penyeberangan, dan sembilan mobil rusak tertimpa pohon tumbang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo mengatakan, dampak angin kencang terparah terjadi di wilayah Jakarta Barat. Di antaranya meliputi 55 pohon tumbang, lima papan reklame roboh, tiga rumah rusak, dan empat mobil rusak. Dampak tersebut tersebar di Kecamatan Kebon Jeruk, Grogol, Tambora, Tamansari, Cengkareng, Palmerah, Kalideres, dan Kembangan.

Sementara itu, kerusakan di Jakarta Pusat meliputi 10 pohon tumbang dan lima mobil rusak terjadi di Kecamatan Sawah Besar dan Gambir. Sedangkan, di Jakarta Utara terdapat enam pohon tumbang, di Jakarta Selatan empat pohon, dan di Jakarta Timur enam pohon.

Menurut BMKG, potensi angin kencang masih berpotensi hingga dua hari ke depan. Sebab, dipengaruhi oleh siklon tropis Narella yang terjadi di Samudera Hindia. Meski posisinya makin ke selatan dan menjauhi wilayah Indonesia tapi dampaknya masih berpengaruh terhadap timbulnya angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi.

 

Karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada saat terjadi angin dingin dan cukup kencang agar tidak berada di sekitar pohon, papan reklame, atau atap bangunan yang kurang kuat. ''Berlindunglah di dalam bangunan yang kokoh,'' kata dia, Jum'at (11/1).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan semua pohon roboh kemarin sudah dibersihkan. Dia memerintahkan secara langsung agar mengurangi pohon-pohon yang besar. Selain itu, pohon yang terlalu rimbun juga dikurangi kerimbunannya. Sementara, jika pohon sudah tua dan berlubang dirobohkan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement