Kamis 10 Jan 2013 21:44 WIB

BNPB Prediksi Besok Indonesia Disapa Puting Beliung

Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan malam ini akan ada badai dan gelombang setinggi enam kaki di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kabar dari BMKG yang sudah tersebar luas lewat sms itu mengatakan badai dan gelombang tinggi tersebut bakal menimbulkan banjir dan puting beliung.

"Kondisi cuaca ekstrem saat ini dipengaruhi oleh Siklon Tropis Narelle. Selain itu sebagian besar wilayah Indonesia pada puncak musim penghujan. Maka, banjir, longsor dan puting beliung harus terus diwaspadai," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam BBM yang diterima ROL, Kamis (10/1).

Sutopo mengatakan BMKG menganalisa wilayah yang berpotensi hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di Indonesia akibat Siklon Tropis Narelle adalah Samudra Hindia sebelah selatan Bali sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar dengan kekuatan 75 knots (140 km/jam), Kamis (10/1) pukul 07.00 WIB.

Sementara prediksi BMKG pada Jumat (11/1) pukul 07.00 WIB, Samudra Hindia sebelah selatan Bali sekitar 800 km sebelah selatan Denpasar akan dilanda angin kencang berkekuatan 85 knots (155 km/jam)

"Siklon Tropis NARELLE ini intensitasnya meningkat dalam 24 jam kedepan dan menjauhi wilayah Indonesia," jelas Sutopo.

Namun, Sutopo menjelaskan Siklon Tropis Narella memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang-lebat di NTB, terutama di Pulau Sumbawa dan NTT dan hujan dengan intensitas ringan, serta hujan sedang di Kalimantan Selatan, Lampung, dan Banten.

Sementara itu, gelombang dengan ketinggian 3-4 m berpeluang terjadi di Perairan Enggano hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian utara, perairan timur Kepulauan Riau, perairan utara Pangkal Pinang, Selat Gelasa, Laut Jawa bagian barat, Teluk Bone bagian selatan, dan Perairan Kepulauan Wakatobi.

Lebih jauh Sutopo mengatakan gelombang dengan ketinggian lebih dari empat meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga NTB, perairan selatan Pulau Sumba, dan Laut Sawu.

Selain itu juga berpotensi terjadi di Perairan Kupang, Pulau Rote, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan, perairan utara Jawa Timur. "Juga Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Makassar bag selatan, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Bau-bau, Laut Flores, dan Samudera Hindia selatan Jawa hingga selatan NTT," tukas Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement