Kamis 10 Jan 2013 15:28 WIB

Agar yang Bermobil Naik Transjakarta, Pengelola Diminta Lebih baik

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sopir mengemudikan Bus TransJakarta di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jum'at (2/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sopir mengemudikan Bus TransJakarta di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jum'at (2/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA--Manajemen busway Transjakarta diminta meningkatkan kinerja sebab busway bukan untuk orang yang penghasilan kecil tapi untuk semua warga. ''Jika diatur semua orang akan menggunakan busway, '' ujar Mantan Dubes Indonesia untuk Kolombia Michael Manufandu, Kamis (10/1)

Michael mengatakan pengalaman di Kolombia, busway yang disebut transmillenium awalnya hanya berpenumpang sedikit. Namun, kemudian menjadi hampir 2,4 juta penumpang. Menurut dia transmillenium ditata lebih bagus sehingga kendaraan pribadi makin berkurang.

Transportasi ini juga mengurangi daerah parkir maupun parkir makin mahal. Menurut dia, biaya bensin yang mahal membuat orang semakin sadar konsumsi untuk kendaraan meningkat. Karena itu, semakin lama warga Kolombia naik transmillenium. ''Tarif murah bisa terjangkau rakyat kecil sampai pejabat,'' kata dia.

Sementara itu, dia mengatakan kerjasama dengan Kolombia sudah berjalan melalui Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Menurut dia, pada intinya memberikan pemikiran untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sampah berkurang, dan menggiring masyarakat mencintai busway dan berjalan kaki. 

Dia mengibaratkan manusia intinya harus jalan kaki, burung harus terbang, ikan harus berenang. Sehingga, dia menilai kenapa manusia tidak mau jalan kaki tapi mau pakai mobil. Sementara itu, menurutnya untuk mendukung hal tersebut gubernur mempunyai wewenang untuk menata manajemen supaya lebih bagus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tanggal 22 januari Transjakarta akan memulai e-ticketing di beberapa koridor. Sistem e-ticketing, ujarnya, bekerjasama dengan enam bank di Jakarta. ''Jadi orang tidak perlu beli kartu lagi, cepat,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement