REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Imigrasi Pekanbaru Amran Haris, membantah jika telah melakukan pemukulan terhadap seorang calo paspor, Yondri Koto.
"Silakan perlihatkan buktinya kan bisa divisum dan ada cctv juga diruangan saya," kata Amran kepada wartawan.
Ia mengakui memang terjadi cekcok dengan Koto di dalam ruangannya. Namun, Amran membantah jika pertengkaran itu disebabkan karena terkait setoran pungutan liar pengurusan paspor dari Yondri Koto.
"Bukan masalah setoran dan lain-lain, hanya saja dia mendesak pengurusan cepat paspor kepada saya, dia menginginkan hari itu siap juga, sebelum mendesak saya, dia mendesak pegawai saya diluar," katanya.
Yondri Koto, seorang calo paspor di Pekanbaru mengadukan Kepala Kantor Imigrasi Pekanbaru Amran Haris ke Polisi dengan tuduhan melakukan pemukulan dan penganiayaan.
"Saya dipukul Amran hingga dua gigi bawah tanggal karena gara-gara uang setoran kurang," kata Koto kepada wartawan usai melapor ke Mapolresta Pekanbaru, Rabu (9/1) malam.
Berkas laporan Koto sudah masuk ke Mapolresta dengan nomor STPL/35/I/2013/SPKT Polresta. Dalam laporannya, Koto diduga telah menerima tindak penganiayaan oleh terlapor, Amran Haris.