Rabu 09 Jan 2013 21:12 WIB

Persedian Disinfektan AI di DIY Menipis

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Persediaan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Avian Influenza di DIY menipis.

Hal itu dikemukakan Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Retno Setijowati pada, Republika, Rabu (9/1). Meskipun demikian pihaknya sudah meminta ke Pemerintah Pusat. '' DIY harus mengambil ke Kementerian Pertanian dan saya sudah sampaikan ke Dinas Pertanian DIY supaya segera mengambil disinfektan ke Pusat,''kata  Retno.

Di samping itu, kata dia, pihaknya sudah meminta kepada Dinas Pertanian DIY mendahulukan APBD 2013 untuk pembelian obat-obatan termasuk disinfektan. Retno yang baru saja melakukan kunjungan ke lokasi peternakan itik di Bantul yang terkena serangan AI mengatakan meskipun kasus AI pada itik kecenderungannya meningkat, tetapi di  DIY sudah bisa dikendalikan.

'' Local Disease Control Center (LDCC) di DIY  sebenarnya melakukan pengamatan AI dan pengendalian pada ayam. Namun mereka juga bekerja untuk pengendalian AI pada itik. Alhamdulillah mereka siap melakukan sosialisasi ke desa-desa untuk melakukan biosecurity, penyemprotan disinfektan,''ungkap dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan  populasi itik di DIY sekitar 516.000 ekor, sedangkan data itik yang mati karena di DIY sampai saat ini sebanyak 5.826 ekor dari 24.338 ekor itik yang potensi terserang Kalau dibandingkan dari populasi secara keseluruhan memang tidak terlalu banyak itik di DIY yang mati.  

Namun, dia menambahkan, apabila dilihat dari setiap peternak yang itiknya terkena AI memang  jumlah kematiannya tinggi. ''Karena itu  kami minta teman-teman di pos kesehatan hewan yang ada di kecamatan dan dokter hewannya untuk siap di tempat,''kata mantan Sekretaris Kepala Dinas Pertanian ini.

Lebih lanjut dia mengatakan sampai sekarang pemerintah belum menyiapkan dana untuk pemeriksaan itik yang karena bertahun-tahun tidak ada itik  yang mati karena AI terkena AI maupun dana kompensasi bagi peternak yang itiknya mati karena AI.

''Saya sudah menanyakan ke Kementerian Pertanian tentang hal itu. Dari kementerian Pusat memang belum anggaran untuk kompensasi. tetapi baru menyediakan anggaran untuk penyediaan disinfektan dan pembuatan vaksin AI dengan clade 2.3.2,''tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement