REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Desa Jatisari dan Desa Cisangkal yang dipisahkan oleh aliran sungai Cisangkiri akhirnya dapat terhubung. Setelah sekitar enam bulan sempat terputus karena rusak, jembatan gantung yang menghubungkan dua desa dan dua kecamatan tersebut akhirnya bisa digunakan kembali.

Pembangunan jembatan gantung tersebut merupakan program Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII area Binasari Lendra.

Jembatan tersebut dibangun atas kerjasama antara PTPN VIII, Kodim 0611 Garut, dan masyarakat. Dibangun dengan panjang 50 meter dan lebar 1,5 meter, jembatan tersebut membentang melintasi Sungai Cisanggiri.

Jembatan itu menjadi akses bagi masyarakat Desa Jatisari, Kecaamatan Cisompet, dengan Desa Cisangkal, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Jembatan tersebut lokasinya tak jauh dari perkebunan karet PTPN VIII area Bunisari Lendra.

Direktur SDM dan Umum PTPN VIII, Dikdik Koesnadi, mengatakan jembatan gantung yang menghubungkan dua desa tersebut dibangun dengan menggunakan dana Bina Lingkungan sebesar Rp 150 juta. Program tersebut merupakan titik awal tahun 2013 dalam bentuk bina lingkungan kepada desa-desa yang ada di Kabupaten Garut.

"Kami menyisihkan dari laba tahun 2012. Ini merupakan titik awal program Bina Lingkungan dan CSR pada tahun 2013 yang menggunakan dana tahun 2012," ujarnya usai meresmikan penggunaan Jembatan Gantung, Rabu (9/1).

Ikuti Whatsapp Channel Republika