REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG--Ratusan truk tujuan Pulau Jawa masih menumpuk di Pelabuhan Bakauheni Lampung. Pelayaran kapal feri rute Bakauheni-Merak terhambat kelancarannya karena faktor cuaca dan gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.
"Di dermaga satu hingga lima di pelabuhan ini, truk masih menumpuk, jumlahnya kurang lebih dua ratus unit," kata Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu, (9/1).
Menurut Heru, sebelum sore tiba pihaknya menargetkan sudah terangkut semuanya karena volume kedatangan truk ke pelabuhan saat ini tidak begitu banyak. Faktor gelombang dan cuaca yang menjadi penghambat kelancaran penyeberangan dari Bakauheni ke Merak atau sebaliknya.
Kemarin, terang Heru, pihaknya mengoperasikan 26 kapal feri, hari ini hanya 24. Cuaca buruk dan gelombang tinggi itu mengakibatkan waktu tempuh pelayaran menjadi lebih lama, begitu juga proses bongkar muat isi kapal tersebut.
Menurut Heru, penumpukan kendaraan umumnya terjadi pada malam hingga pagi hari, dan hal seperti itu telah terjadi sejak Minggu (6/1) lalu. "Mulai Minggu lalu sampai keesokan harinya, kita seberangkan dari Sumatera ke Jawa sebanyak 3.300 mobil pribadi, 330 bus penumpang dan 1.300 truk,"katanya.
Heru menyatakan, pelayaran kapal feri masih termasuk aman, meski gelombang cukup tinggi di perairan Selat Sunda. "Tinggi gelombang sekitar 1,5 meter namun masih aman untuk pelayaran kapal feri," katanya.