Rabu 09 Jan 2013 07:40 WIB

Kelola Pulau Terluar, Pemkab Berau Gandeng ITS

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG REDEB--Pemkab Berau bersama Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Surabaya menjalin kerja sama untuk mengelola pulau terluar.

"Kami sudah menerima Dekan FTK-ITS Surabaya Prof Eko Budi Djatmiko yang didampingi tiga tim asal Jerman, Senin (7/1) lalu," kata Bupati Berau Makmur di Tanjung Redeb, Rabu.

Ia menyampaikan pihaknya sudah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan dalam mengelola hasil laut mereka.

"Ada dua pulau yang dihuni oleh nelayan yakni Maratua dan Derawan, sedangkan pulau lainnya, tidak berpenghuni, dan memang ada larangan untuk dihuni seperti Pulau Kakaban dan Sangalaki," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menyadari perlunya terobosan bagi masyarakat untuk mengalihkan pandangan bahwa untuk mendapatkan uang tidak selalu berharap dari sumber laut.

"Karena itu, kami menggairahkan keterlibatan masyarakat dalam sektor pariwisata, tak kurang dari 200 unit rumah yang dijadikan 'hotel' masyarakat untuk keperluan para wisatawan lokal dan mancanegara. Ini bisa menjadi sumber pendapatan mereka," katanya.

Kesadaran masyarakat juga semakin meningkat dengan ditandai usaha pemeliharaan terumbu karang. "Ini juga untuk dipersembahkan kepada pengunjung yang ingin melihat keindahan terumbu," katanya.

Disadari betul bahwa sebagai pulau wisata memerlukan berbagai infrastruktur. Selain Pemkab sendiri yang memulai, pihaknya juga mengajak serta pihak swasta untuk membangun infrastruktur.

"Terakhir, kami menerima bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa sarana destilasi air laut menjadi air tawar di Pulau Maratua dengan kapasitas 6 liter per menit," katanya.

Mendengar penjelasan bupati tersebut, tim ITS bersama tiga orang asal Perguruan Tinggi Jerman langsung melanjutkan perjalanan menuju Pulau Derawan dan Pulau Maratua.

Selama berada di pulau tersebut, mereka akan mempelajari berbagai aspek kehidupan masyarakat dan potensi perekonomian, termasuk pengembangan wisata berbasis kemasyarakatan.

"Hasil kunjungan kami akan menjadi bahan dalam rencana pengembangan pulau-pulau terluar di Kabupaten Berau," kata Eko didampingi Asisten II Suparno Kasim dan Kadis Perikanan dan Kelautan, Fuadi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement