Selasa 08 Jan 2013 20:12 WIB

Tasikmalaya Belum Dinyatakan Aman Flu Burung

Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belum dinyatakan aman dari wabah flu burung.  

"Untuk sementara ini daerah yang sudah terkena wabah flu burung belum dinyatakan aman," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdullah, Selasa (8/1). 

Ia mengatakan daerah terserang wabah virus flu burung yakni Kecamatan Cisayong dan Sukaratu yang sejak akhir bulan 2012 dilaporkan terdapat 1200 ekor itik mati.Berdasarkan hasil uji laboratorium di Bandung, kata Idik, penyebab kematian itik tersebut karena terserang wabah virus flu burung. 

"Hasil uji lab, kematian itik di Cisayong dan Sukaratu karena flu burung," katanya. 

Ia mengimbau kepada peternak itik untuk selalu menjaga kebersihan diri dan kandang itik sebagai upaya mencegah serangan flu burung. 

Selanjutnya, Idik melarang para peternak menjual itiknya ke luar daerah dan tidak menerima itik dari peternak luar Tasikmalaya. 

"Saya himbau untuk tidak menerima atau membeli itik dari luar, maupun membawa itik menjual ke luar, sampai betul-betul dinyatakan aman," katanya. 

Antisipasi meluasnya wabah flu burung, pihak dinas menyemprotkan desinfektan setiap kandang, sekaligus memantau kondisi hewan ternak unggas di Cisayong dan Sukaratu. 

"Kita pantau terus, jika ada hewan unggas mati, langsung kita musnahkan dengan dikubur agar virusnya tidak menyerang ke unggas lain," kata Idik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement