REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Sosial pada 2013 akan membedah 100.000 unit rumah tidak layak huni dalam program bedah kampung.
"Kami inginkan 2013 ada 100.000 unit rumah yang dibedah," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri pada penyampaian refleksi 2012 dan ekspektasi 2013 dalam penyelenggaran kesejahteraan sosial di Jakarta.
Kegiatan bedah kampung tersebut akan dilakukan dengan dana bantuan dalam maupun luar negeri, LSM serta masyarakat.
Mensos memperkirakan lebih dari 20.000 unit rumah tidak layak huni dibedah selama 2012 di sejumlah daerah di Tanah Air.
Bedah kampung adalah model pengembangan pemberdayaan fakir miskin melalui rehabilitasi rumah tidak layak huni secara terkonsentrasi di wilayah kampung selama lima hari.
Kegiatan tersebut melibatkan program Kementerian Sosial secara sinergi dan program pemda setempat untuk penanganan masalah sosial secara komprehensif yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan pola gotong royong sesuai nilai kearifan lokal.
Didukung oleh relawan sosial dan unsur organisasi sosial kemasyarakatan seperti Tagana, pekerja sosial, dunia usaha, TNI, Polri media massa dan unsur masyarakat lainnya sebagai wujud kesetiakawanan sosial merupakan jati diri bangsa.
Menurut Mensos, rumah tidak layak huni paling banyak berada di Pulau Jawa karena jumlah penduduk yang tinggi, namun program bedah kampung juga dilakukan di luar Pulau Jawa.
Kementerian Sosial mendata sebanyak 2,3 juta rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia sedangkan kemampuan anggaran Kementerian Sosial setiap tahunnya hanya mampu membedah 15.000 unit rumah.