REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meminta masyarakat lebih waspada dalam menjaga barang-barang bawaan.
Hal itu dikemukakan Jokowi mengomentari aksi pencopetan saat dirinya diwawancara oleh kerumunan wartawan ketika menghadiri perayaan natal 2012 dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Ahad (6/1) kemarin.
"Hati-hati saja. Copet itu ada dimana-mana," katanya usai menghadiri acara tersebut di Jakarta, Ahad malam.
Jokowi mengingatkan warga untuk tetap berhati-hati ketika membawa barang berharga. "Saya tidak pernah bawa apa-apa. Uang, ponsel, dompet pun tidak," katanya.
Aksi kriminal tersebut tertangkap basah saat pencopet menginjak dompet yang diambil dari salah satu wartawan.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan TIM Suharto, copet tersebut diidentifikasi berinisial AR (18) warga Kampung Pulo, Senen, Jakarta Pusat.
Sementara itu, pencopet kedua tidak ditemukan identitas. "Tetapi, mereka bertetangga," kata Suharto.
Korban di antaranya wartawan media hiburan Was-Was Eki Rahajeng dan wartawan Warta Kota Leonard Arifin yang kehilangan dompet.
Copet juga mengambil Blackberry Gemini milik juru kamera Trans TV Arie Prabowo dan Blackberry Onix milik juru kamera Kompas TV Itok Suminto.
"Hanya satu dompet saja yang dikembalikan, handphone sudah tidak ada," kata Suharto.
Menurut keterangan saksi, copet merogoh tas korban untuk mencuri dompet. Suasana sempat ricuh saat pencopet beraksi di kerumunan wawancara Jokowi.
Saat ini kedua copet itu dibawa ke Polsek Metro Menteng untuk diperiksa.