REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Pemkab Sukabumi meminta aparat di daerah untuk siaga menghadapi bencana longsor dan banjir. Pasalnya, bencana longsor akhir-akhir ini marak terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa longsor misalnya menerjang Kampung Nyelempet RT 05 RW 11, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak. Dalam kejadian tersebut sebanyak dua orang warga tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
‘’Semua aparat mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan para camat harus siaga,’’ terang Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sukabumi, Adjo Sarjono, kepada wartawan, Ahad (6/1).
Langkah ini mengingat sudah banyak kasus bencana yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.Selain mengerahkan aparat, lanjut Adjo, pemkab juga mendapatkan bantuan dari para relawan.
Keberadaan petugas dan relawan diharapkan mempercepat proses evakuasi dan bantuan kepada korban bencana.Diterangkan Adjo, potensi bencana masih mungkin terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
Kondisi ini juga disebabkan karena ada sejumlah warga yang tinggal di bawah tebing.Dari catatan BPBD, dalam beberapa hari terakhir ini terjadi sejumlah bencana alam di Kabupaten Sukabumi.
Terakhir, pada Sabtu (5/1) lalu bencana tanah amblas menyebabkan satu rumah ambruk dan dua lainnya rusak ringan di Kampung Caringin RT 01 RW 07 Desa Mekar Sari, Kecamatan Nyalindung