Ahad 06 Jan 2013 21:48 WIB

DPT Pemilukada Jabar Rawan Gugatan

Rep: Ratna Tejomukti/ Red: Hafidz Muftisany
Suasana 'Rapat Pleno Terbuka Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, di Aula KPU Jabar, Jl Garut, Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Suasana 'Rapat Pleno Terbuka Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, di Aula KPU Jabar, Jl Garut, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persoalan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada Jawa Barat menjadi tahapan paling berat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Yayat Hidayat mengatakan pemutakhiran DPT selalu jadi tahapan tersulit di setiap pemilukada. Namun demikian KPU, ujar Yayat menargetkan menyelesaikan tahapan tersebut dengan tepat waktu.

"DPT telah kami umumkan di PPS pada (5/1) sedangkan di tingkat provinsi akan disampaikan laporannya pada (13/1) mendatang," jelasnya Ahad (6/1).

Sebelumnya pada tahapan DPS KPU dapat menyelesaikan dengan baik dan mendapatkan banyak pujian. Namun demikian tetap KPU konsisten dengan prosea pemutakhiran karena DPT paling rawan terhadap gugatan.

Selama enam bulan prosesnya berlangsung DPT telah diolah seakurat mungkin. Yayat berharap DPT mendapatkan apresiasi dari masyarakat hal serupa dengan penetapan DPS dengan baik.

yayat menambahkan sitasi politik Jabar yang kondusif di Jabar dapat dijadikan inspirasi bagi provinsi lain. Namun Yayat juga mengkhawatirkan kondisi politik yang masih "dingin" saja. "Nantiny jika pilgub Jabar keadaanya dingin-dingin saja timbul curiga ada apa-apa lagi," jelasnya

Sejak dulu eskalasi politik di Jawa Barat tidak hanya menarik perhatian penduduknya. Tetapi juga provinsi lain selalu memonitor pergerakan politik karena salah satu tolak ukur pemenangan pemilu legislatif maupun pilpres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement