REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Banjir yang merendam sebanyak 680 rumah warga di Blega, Bangkalan, Madura, mulai surut sejak Sabtu malam.
"Genangan air di rumah-rumah warga saat ini mulai surut. Warga mulai membersihkan lumpur akibat banjir," kata warga setempat, Samsul Hidayat, Minggu dini hari.
Banjir menerjang Desa Blega, Kecamatan Blega, Bangkalan akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debet air. Sebelumnya wilayah itu diguyur hujan deras selama beberapa jam.
Selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir kiriman akibat luapan sungai Blega juga menggenangi sejumlah lembaga pendidikan, tempat ibadah dan kantor Camat Blega.
Tidak hanya itu, kantor Mapolsek Blega yang terletak di pinggir sungai juga tergenang banjir. Ketinggian banjir sempat mencapai 1,5 meter. Bahkan, sebagian daerah mencapai dua meter.
"Sekarang sudah surut dan genangan tinggal setinggi lutut orang dewasa. Itupun di daerah pedalaman saja. Kalau di tempat kami, sudah tidak ada genangan," kata Hasan, warga Blega lainnya, seperti dikutip Antara.
Ada delapan dusun yang dilaporkan tergenang banjir di wilayah Desa Blega, Kecamatan Blega, Bangkalan itu.
Kedelapan dusun itu adalah Dusun Sempar, Pekaan, Laok Songai, Karang Kemasan, Pong Sobah, Beng Temoran, Dusun Blega, dan Dusun Kaoman.